Pacaran ! Siapa yang tak pernah dengar dengan kata itu, tidak sesingkat katanya dengan kata ini sangat banyak menimbulkan masalah di hidup ini, terutama di kalangan kaula muda. Apalagi di zamam modern seperti ini, kaula muda berlomba-lomba untuk mencoba sesuatu yang baru.
Apalagi anak-anak sekolah terutama anak Sekolah Menengah Atas yang sedang mengalami masa pubertas ,mereka akan mencoba untuk merasakan pacaran. Dengan berpacaran mereka akan mempunyai teman hidup yang sekaligus menemani dalam suka dan duka. Mereka akan merasa lebih percaya diri berhadapan dengan teman-temannya karena memiliki seorang pacar yang cantik atau ganteng. Apalagi pacarnya seorang idola, mereka akan bangga bila memiliki sang pujaan hati.
Jadi, apakah pacaran bermanfaat atau tidak. Sebagian siswa membenarkan pacaran, mereka beralasan bahwa pacaran memotivasi semangat belajar, namun kenyataannya banyak anak-anak yang awalnya berprestasi akhirnya down karena berpacaran. Karena pacaran memiliki dampak yang cukup berpengaruh, sebaiknya pacaran dijadikan nomor yang ke sekian setelah belajar dan meraih prestasi gemilang. Karena ada sesuatu yang lebih besar yaitu cita-cita yang harus di capai daripada pacaran yang tidak jelas tujuannya mengingat usia siswa belum memenuhi untuk memasuki tahap pernikahan. Untuk para pemuda Indonesia…. Raihlah cita-cita demi membangun bangsa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar