Topik : Kekerasan di dalam dunia pendidikan
Menyikapi Kekerasan dalam Pendidikan
Sekolah merupakan wadah untuk meraih ilmu. Pendidikan merupakan sesuatu yang sangat penting dan selain dari asuhan orang tua, di sekolah murid bisa mengembangkan diri menjadi yang lebih baik dan bisa mencapai cita-cita untuk masa depan. Tapi, apa jadinya apabila didunia pendidikan terdapat yang namanya kekerasan yang dilakukan guru kepada siswanya!
Akhir-akhir ini banyak kekerasan yang menimpa siswa/siswi, baik yang dilakukan guru ataupun kepala sekolah merupakan sebuah fenomena dimana selama ini kita beranggapan bahwa lembaga pendidikan adalah tempat untuk mencetak individu yang mandiri dimasa depan.
Ketika seorang guru menghukum siswanya dengan cara memukul,mencubit,menampar hal ini dianggap sebagai satu pembelajaran untuk menegakkan disiplin sekolah. Seharusnya, guru adalah faktor dominan dan paling penting dalam sekolah, karena guru memiliki prilaku dan kemampuan untuk mengembangkan siswanya secara utuh.
Kemampuan guru yang dibutuhkan disekolah tidak hanya menguasai mata pelajaran tertentu dan mengajar disekolah dengan baik. Tetapi, guru juga harus menguasai kemampuan dalam ilmu psikiater atau psikologi dan juga guru mampu berperan sebagai sahabat,kakak,bapak,ibu,yang penuh kasih saying,sehingga guru betul-betul dapat membantu kepribadian murid secara utuh.
Apakah kekerasan pantas dilakukan didunia pendidikan? Entahlah!!! Jawabannya ada pada diri sendiri. Lalu apa sebenarnya penyebab adanya tindakan kekerasan dilembaga pendidikan? Dendam,martabat,kedudukan,prestasi,kerap kali menjadi alasan terjadinya tindakan kekerasan dilingkungan pendidikan.
Kekerasan tidak pernah diinginkan, apalagi lembaga pendidikan. Agar prilaku kekerasan dalam lembaga pendidikan dapat diatasi maka harus ada visi misi pendidikan yang jelas dan kesadaran dari guru tersebut bahwa kewajibannya adalah mengajar bukan melakukan kekerasan.
Akhir-akhir ini banyak kekerasan yang menimpa siswa/siswi, baik yang dilakukan guru ataupun kepala sekolah merupakan sebuah fenomena dimana selama ini kita beranggapan bahwa lembaga pendidikan adalah tempat untuk mencetak individu yang mandiri dimasa depan.
Ketika seorang guru menghukum siswanya dengan cara memukul,mencubit,menampar hal ini dianggap sebagai satu pembelajaran untuk menegakkan disiplin sekolah. Seharusnya, guru adalah faktor dominan dan paling penting dalam sekolah, karena guru memiliki prilaku dan kemampuan untuk mengembangkan siswanya secara utuh.
Kemampuan guru yang dibutuhkan disekolah tidak hanya menguasai mata pelajaran tertentu dan mengajar disekolah dengan baik. Tetapi, guru juga harus menguasai kemampuan dalam ilmu psikiater atau psikologi dan juga guru mampu berperan sebagai sahabat,kakak,bapak,ibu,yang penuh kasih saying,sehingga guru betul-betul dapat membantu kepribadian murid secara utuh.
Apakah kekerasan pantas dilakukan didunia pendidikan? Entahlah!!! Jawabannya ada pada diri sendiri. Lalu apa sebenarnya penyebab adanya tindakan kekerasan dilembaga pendidikan? Dendam,martabat,kedudukan,prestasi,kerap kali menjadi alasan terjadinya tindakan kekerasan dilingkungan pendidikan.
Kekerasan tidak pernah diinginkan, apalagi lembaga pendidikan. Agar prilaku kekerasan dalam lembaga pendidikan dapat diatasi maka harus ada visi misi pendidikan yang jelas dan kesadaran dari guru tersebut bahwa kewajibannya adalah mengajar bukan melakukan kekerasan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar