Sabtu, 28 April 2012

Dampak Negatif Teknologi Internet dan Komunikasi

Teknologi internet kini tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Hal ini menyebabkan perubahan dari kehidupan manusia itu sendiri, berubahnya kebudayaan, dan berubahnya tingkah laku sosial yang ada dimasyarakat. Bagaimana tidak, informasi yang dulunya didapat dalam waktu berbulan bulan dan membutuhkan  energi yang tidak sedikit, kini dapat diperoleh dalam hitungan detik. Surat misalnya. Kini sudah bisa dikirimkan melalui layanan email. Berbeda dengan zaman dulu yang harus menunggu sangat lamam, mingguan, bulanan, atau bahkan surat yang disampaikan hilang entah kemana.

Tekologi internet menawarkan kenyamanan bagi penggunanya. Dimulai dari informasi, jejaring sosial, bahkan Apapun bisa dilakukan meski terbatas dengan dunia maya yang berbeda dengan dunia nyata. Namun kenyamanan yang ditawarkan teknologi internet bukan berarti tidak memiliki kelemahan. Banyaknya kelebihan internet berbanding lurus dengan kelemahan yang dimilikinya. Diantara Kelemahan dan Efek Negatif tersebut adalah : 

1. Kurangnya Aktifitas Sosial Diluar Rumah (Out Door)

Kecanduan internet seperti jejaring sosial, facebook, twitter, memberikan efek negatif yang tentu tidak baik bagi kehidupan sosial seseorang. Seseorang akan cenderung tidak aktif dan selalu duduk di depan komputer untuk bermain internet. Apalagi kecanduan game online yang membuat seseorang rela berjam jam duduk bermain internet dan terkadang sampai lupa sarapan. 

2. Munculnya Berbagai Penyakit

Poin ini melanjutkan poin pertama, yaitu kurang nya beraktifitas. Yang mengakibatkan tubuh kurang berolahraga atau terkadang sampai mengalami dehidrasi. Hal ini akan memulai penyakit penyakit kecil yang muncul dan pada akhirnya akan berakibat baik bagi tubuh kita. Lain hal nya jika aktifitas di depan komputer diimbangi dengan olahraga dan makan teratur. Sehingga tubuh kita tetap sehat.

3. Game Online Tidak Baik Bagi Perkembangan Anak

Pernahkah anda melewati atau berkunjung ke sebuah warnet?? Game Online?? siapakah yang bermain disana?? Berdasarkan hal umum yang terjadi di lingkungan kita, Sebagian besar yaitu sebanyak 85% adalah anak anak yang masih dalam usia sekolah sd/smp. Tentu kita sangat miris melihat kondisi seperti ini. Disaat aanak anak seharusnya pulang setelah sekolah malah bermain game online di internet. Hal ini menyebabkan kekhawatiran akan membudayanya kegiatan ini dikalangan anak-anak, hilangnya permainan tradisional yang bermanfaat untuk perkembangan anak. Permainan tradisional sebenarnya sangat bermanfaat bagi anak. Karena mengajarkan komunikasi, leadership, solving problem, dll yang bermanfaat baik bagi perkembangan intelegensi anak.Lain halnya game online yang untuk memainkannya hanya duduk berjam-jam di depan komputer.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar